Setiap orang mempunyai masalah
 hidup masing-masing, ada yang berat tapi  ada juga yang ringan. 
Sebagian orang memilih untuk meminta bantuan dukun  karena dia telah 
putus asa mengenai masalah hidupnya atau suatu hal  yang tidak bisa ia 
capai. Meskipun dalam agama Islam hal tersebut jelas  dilarang. Shalat 
40 malam tidak diterima karena datang ke dukun.
 
 
 
Perkembangan
 zaman tidak membuat praktik perdukunan semakin menghilang.  Ternyata 
masih ada di sekitar kita yang melakukan praktik perdukunan,  terlebih 
di pedalaman desa. Dalam Islam tidak memperbolehkan kita untuk  
mengunjungi bahkan mempercayai hal semacam itu. Hal ini dapat termasuk  
dalam murtad karena mereka memberikan peribadatan dan persembahan untuk 
 jin. Perilaku ini merupakan perbuatan dosa besar.
Hukum dari mendatangi dan mempercayainya adalah haram. Perilaku ini terbagi menjadi dua bentuk, yakni:
1. Apabila
 ia mendatangi dukun dengan percaya dan membenarkan  perkataannya maka 
ia termasuk dalam seseorang yang kufur pada Al-Qu’an.  Awalnya seseorang
 datang untuk meminta pertolongan atau nasihat dari  dukun.
 Kemudian ia 
mempercayai kebenaran yang diucapkan sang dukun  mengenai hal-hal ghaib.
 Ia percaya bahwa sang dukun mengetahui semua hal  mengenai ghaib maka 
hukuman bagi pelanggan para dukun ialah kafir, ia  sudah keluar dari 
agama islam. Padahal telah jelas dalam Al-Qur’an bahwa  tidak ada yang 
mengetahui hal ghaib melainkan Allah SWT. Hal ini karena  ia percaya 
selain Allah atau menyekutukan Allah sebagai sang Maha
Mengetahui. 
2. Ternyata
 dampak buruk tidak hanya didapat jika seseorang datang dan  percaya 
terhadap dukun. Apabila seseorang hanya datang dan bertanya pada  
seorang dukun namun ia tidak percaya terhadap apa yang dikatakannya  
maka shalatnya selama 40 malam tidak akan diterima oleh Allah. Namun ada
  pengecualian, apabila seseorang datang kepada dukun hanya untuk 
menguji  apakah ia benar atau dusta maka ia tidak akan terkena ancaman 
seperti  di atas.
 
 
 
Meskipun
 shalatnya selama 40 hari tidak diterima, tapi bukan berarti ia  tidak 
harus shalat. Maksud dari tidak diterimanya shalat adalah ia tidak  
mendapatkan pahala dari ibadah shalat yang ia jalankan. 
Shalatnya sah  
dan hanya menggugurkan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sehingga ia 
 tidak perlu mengulangi salat yang tidak ada pahalanya itu. 
Hal ini 
telah  disepakati oleh fatwa ulama tentang mendatangi dukun yang 
mengatakan  bahwa shalat yang tidak diterima selama 40 hari ini tidak 
perlu diganti.  Perumpamaan yang tepat ialah bagaikan shalat di atas 
tanah bukan milik  sendiri atau memakai pakaian haram.
Ancaman
 bagi hukum percaya pada dukun ini harus menjadi perhatian oleh  kita. 
Shalat merupakan kewajiban utama bagi para muslim. Akan terasa  percuma 
jika kita melakukan sesuatu tapi tidak mendapatkan ridho dari  Allah. 
Apabila kita belum terlanjur melakukan hal buruk ini maka  pahamilah 
ancaman ini karena pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.  Namun, 
jika sudah terlanjur melakukannya maka segeralah meminta ampunan  dengan
 taubatan nasuha. Tetaplah shalat dengan sungguh-sungguh dan  perbaiki 
segala amal perbuatan setelahnya.
Kehidupan
 memang tidak mudah untuk dijalani. Pasti Allah mendatangkan  ujian bagi
 para umatnya. Apabila kita merasaitu terlalu sulit, maka  mintalah 
petunjuk dan bantuan kepada Allah. Karena hanya Allah yang  dapat 
membantu kehidupan kita. Jangan sekali-kali mempercayakan hidup  kita 
pada seorang dukun yang ia saja juga makhluk dari Allah.
Demikian
 shalat 40 malam tidak diterima karena datang ke dukun. Dzat  yang 
paling pantas untuk kita mintai pertolongan adalah Tuhan Yang Maha  Esa.
