
Penyakit lupa disebabkan oleh hati yang lalai mengingat Allah SWT. Lupa 
yang muncul karena lalai mengingat Allah SWT akan terobati dengan selalu
 mengingat Allah SWT. mengingat nikmat yang telah diberikan-Nya kepada 
kita, mengingat tanda-tanda kebesaran-Nya 
melalui apa yang telah 
diciptakan-Nya dilangit dan di bumi, dan mengingat hari pembalasan.
“Dan ingatlah kepada tuhanmu jika kamu lupa…” (Al-Kahfi: 24)
Al-Quran memuji mu’min yang selalu mengingat Allah dan menyipati
 
mereka sebagai orang yang punya akal dan senantiasa berfikir.
Dalam teori
belajar, hal yang dilakukan dengan 
terus menerus akan senantiasa terpatri dalam pikiran dan hatinya. Hal 
ini menjadikan orang tidak mudah lupa akan sesuatu.
Mengingat Allah SWT bisa jadi penawar penyakit lupa dan hati yang lalai.
 Allah SWT memerintahkan kita untuk mengingatnya siang dan malam, pagi 
dan petang melalui berdzikir.
“Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, 
dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di watu pagi
 dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42)
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di 
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring…” (An-Nisa’: 103)
Prinsip yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit lupa tersebut adalah 
dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus, sehingga kebiasaan 
tersebut tertanam kuat dalam hati manusia. Dari situ kita bisa mengambil
 kesimpulan bahwa cara menyembuhkan penyakit lupa yang biasa di alami 
dalam mengingat informasi adalah juga dengan mengulang-ulang dan 
mengingat informasi tersebut.