"Ya betul saya Dr.Khalid." jawab Dr Khalid.
"Apa yang akan kamu lakukan?" tegas pasien tersebut.
"Saya akan mencari urat tangan kiri Anda untuk dimemasukan infus," jawab sang dokter.
Lalu pasien itu berkata, "Tidak! Kamu tidak akan menemukan urat tersebut karena saya sudah menjadi mayat."
"Apa yang akan kamu lakukan?" tegas pasien tersebut.
"Saya akan mencari urat tangan kiri Anda untuk dimemasukan infus," jawab sang dokter.
Lalu pasien itu berkata, "Tidak! Kamu tidak akan menemukan urat tersebut karena saya sudah menjadi mayat."
"Tidak kamu bukan mayat," tegas Dr. Khalid.
Kemudian pasien itu berkata, "Wahai dokter! Saya sudah menjadi mayat."
"Tidak! Kamu bukan mayat," Dr Khalid menjawab dengan tegas.
"Wahai dokter saya sudah menjadi mayat, saya mellihat apa yang tidak kamu lihat. Sungguh saya melihat malaikat maut berada di depan saya sekarang," ujar pasien tersebut.
Tangan pasien itu masih berada di genggaman Dr Khalid, dan kemudian kemudian dia teringat dengan salah satu hadist yang shohih dari Al-Barro' bin adzib radhiyallahu'anhu, di mana Rasulullah SAW bersabda,
"
Apabila salah seorang dari kalian menghadap akhirat dan meninggalkan
dunia (sakaratull maut) dan ia tergolong orang sholeh maka ia akan
melihat (sejauh mata memandang), para malaikat yang putih wajahnya.
Mereka adalah para malaikat ramah dan ia akan melihat kedudukanya di
surga."
Selama lebih dari 30 tahun pengabdiannya di rumah sakit, Dr Khalid pernah mengalami kejadian serupa, di mana ia melihat tiga orang yang menghadapi sakaratul maut, sebelum mereka meninggal.
"Wahai dokter janganlah kamu buat cape dirimu, sungguh aku telah melihat kedudukanku di surga dan para bidadari telah disiapkan untukku," ujar salah satu pasien pertama yang sekarat.
"Bahwa sesunguhnya saya telah mencium aroma surga sekarang," kata pasien sekarat kedua.
"Sungguh saya melihat surga sekarang," ujar pasien ketiga yang sekarat.
Dalam ilmu medis, orang yang sedang menghadapi sakaratul maut tidak akan bisa berbicara ataupun bergerak. Tapi, pengalaman yang diceritakan Dr Khalid benar-benar sangat mengejutkan, di mana ia mampu berbicara dengan orang yang sekarat dan mengetahui apa yang sedang dihadapi seseorang yang diambang kematian.
Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman.
Kematian lebih
menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih
di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan
kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia
tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya."
Semoga kisah ini mengingatkan kita bahwa sebagai manusia, suatu saat nanti kita pasti mengalami yang namanya kematian. Oleh karena itu, sebelum kematian itu tiba dan semua pintu amal tertutup, mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT